Rapuh di Laga Besar, Inilah Penyebab Musim Suram AC Milan
Musim 2024/2025 menjadi periode yang mengecewakan bagi AC Milan. Klub raksasa Serie A ini gagal bersaing di papan atas dan tampil di bawah ekspektasi di kompetisi domestik maupun Eropa. Salah satu penyebab utama yang mencuat adalah kegagalan Milan dalam laga-laga besar yang seharusnya menjadi penentu nasib mereka.
1. Hasil Buruk Kontra Tim Besar
Sepanjang musim, AC Milan mencatatkan rekor minor saat menghadapi sesama tim papan atas seperti Inter Milan, Juventus, Napoli, dan AS Roma. Dalam laga-laga krusial ini, Rossoneri kerap tampil inferior, baik secara taktik maupun mental. Kalahnya Milan dalam Derby della Madonnina dan ketidakmampuan mereka untuk memetik kemenangan dari rival-rival tradisional menunjukkan adanya masalah dalam persiapan dan pendekatan pertandingan.
2. Ketergantungan Pada Pemain Tertentu
Kinerja Milan juga sangat dipengaruhi oleh performa beberapa pemain kunci, seperti Rafael Leão dan Theo Hernandez. Ketika mereka tidak tampil maksimal, performa tim secara keseluruhan pun ikut menurun. Kurangnya kedalaman skuad membuat pelatih kesulitan melakukan rotasi atau menemukan solusi saat para pemain inti absen atau tidak dalam performa terbaik.
3. Inkonsistensi Taktik Stefano Pioli
Pelatih Stefano Pioli mendapatkan sorotan tajam atas keputusan taktiknya musim ini. Perubahan formasi yang tidak konsisten, kurangnya fleksibilitas strategi, serta ketidakmampuan membaca permainan lawan menjadi catatan negatif. Meski Pioli pernah membawa Milan menjadi juara Serie A pada musim 2021/2022, musim ini ia tampak kesulitan membawa timnya bermain efektif, terutama saat menghadapi tekanan tinggi di laga-laga besar.
4. Masalah Cedera dan Kelelahan
Faktor cedera juga berperan dalam meredupnya performa Milan. Cedera berkepanjangan yang dialami beberapa pemain kunci menyebabkan penurunan kualitas permainan. Di sisi lain, jadwal padat dan kelelahan fisik turut memperburuk situasi, terutama menjelang akhir musim.
5. Tekanan Mental dan Psikologis
Mentalitas juga menjadi masalah. Milan sering kali tampak kehilangan fokus di momen-momen penting pertandingan. Kurangnya pemimpin di lapangan serta tekanan besar dari ekspektasi publik membuat para pemain muda kesulitan tampil tenang dan efektif di bawah tekanan.
Musim ini menjadi alarm bagi manajemen AC Milan untuk melakukan evaluasi besar-besaran. Jika tidak segera dilakukan perubahan, baik dalam strategi transfer, pendekatan taktik, hingga aspek psikologis tim, Rossoneri bisa kembali terpuruk di musim-musim mendatang.
Baca Juga: Brasil vs Ekuador: Laga Pertama Carlo Ancelotti Bersama Tim Samba?